Pada tahun 1538 masehi Sultan Alaudin Riayat Syah Al Tohar
dari kesultanan Aceh Darusalam pernah mengirim surat kepada Sultan Sulaiman Al
Qaununi yang berisi “ Aceh mengakui penguasa Usmani sebagai Khalifah Islam dan
meminta bantuan militer Usmani untuk memerangi portugis yg menimbulkan masalah
besar terhadap pedagang muslim dan mengganggu jama’ah haji dalam perjalanan ke
Mekah.”
Dan sebagai jawabannya,Sultan Salim II pengganti Sultan
Sulaiman Al Qaununi pada bulan September 1567 masehi mengirim ekspedisi militer
dengan sejumlah ahli senapan api dan tentara ke Aceh. Dengan bantuan ini
kesultanan Aceh menyerang portugis ke Malaka pada tahun 1568 Masehi.
(ustadzah Ir Lathifah Musa )
(ustadzah Ir Lathifah Musa )
Syari’at Islam yang telah diberlakukan di Indonesia kemudian
dirusak oleh Belanda Sang Kafir Penjajah. Karena pemerintahan Islam setelah
pemerintahan islam Sultan Sulaiman Al Qaununi mulai merosot.
Pada masa pemerintahan islam Sultan Sulaiman Al Qaununi
kekuatan Aqidah dan futuhat-futuhat membuat Negara eksis dan kuat, sayangnya
peluang ini tidak dilanjutkan dengan mengembalikan ahasa arab ke dalam
posisinya sebagai unsur penting dalam penfembangan pemikiran Islam dan syarat
mendasar dalam beristihad. Bahasa arab hanya dipisikan ke dalam bidang
pengajaran dan ke ilmuan semata, akibatnya kekuatan daulah Khilafah Islamiyah
mulai merosot.
pada pertengahan Abad ke 12 H/ ke 18 masehi tubuh daulah
khilafah islamiyah mulai melemah. Karena hukum2 daulah islam dimasa itu tidak
murni lagi, menyimpang dan lebih banyak keluar dari syariat islam. Ini akibat
pemahaman yg salah tentang pemikiran islam dan istihad jarang diadakan karena
para mustahidpun langka.
Kelemahan daulah makin bertambah dengan tumuh suburnya
pemahaman yg keliru dari para sufi tentang takdir. “Mereka mengartikan tawakal
dan ridho terhadap qodo Allah sebagai sikap pasif bagi kehidupan dan mencela
usaha keras untuk meraih sesuatu” (ustadz KH. Ir M siddiq Al Jawi)
Pada saat inilah Perang Salib gaya baru mulai diluncurkan
oleh orang-orang kafir untuk menipu umat islam.
Perang ini lebih berbahaya daripada yang sebelum-sebelumnya.
Perang ini dirancang untuk mencabut akar-akar negara islam hingga tidak ada
lagi jejak yg tertinggal, yg dapat menumbuhkannya kembali kecuali upacara2
keagamaan dan ibadah2 ritual belaka.
Perang salib gaya baru ini dilakukan dalam bentuk perang
pemikiran. Akibatnya Hadarah atau peradaban Barat mendominasi kaum muslim dan
kaum muslim memamdang kehidupan dengan asas manfaat. Dan muncullah kesalahan
dalam memaham syariat islam yg diterapkan ditengah2 masyarakat. Dan muncul
fatwa bahwa demokrasi dan Undang2 Barat tidak bertentangan dengan islam.
Padahal demokrasi dan undang2 barat adalah sistem kufur. Akibatnya Kekhilafahan
usmaniyah berhasil diruntuhkan.
Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang
disembunyikan dalam hati mereka lebih besar lagi “QS. Al Imron 118”
“.... kemudian akan ada kekuasaan diktaktor,kemudian
kekuasaan itu ada seperti yg dikehendaki Allah. Kemudian Allah menghapusnya
jika ALLAH berkehendak untuk menghapusnya. Kemudian akan ada lagi Khilafah
diatas manhaj kenabian” (HR Ahmad)
Komentar
Posting Komentar
tiada gading yang tak retak, silahkan tulis kritik dan saran untuk kami tindaklanjuti. Terimakasih